8 Rumah dan 4 Motor Terbakar di Jatinegara
Sedikitnya delapan unit rumah dan empat unit sepeda motor di Jalan Taman Cipinang, RT 04/06 Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, ludes dilalap si jago merah, Senin (6/10) sekitar pukul 05.45. Kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik dari salah satu rumah yang ditinggal mudik penghuninya ke Cirebon, Jawa Barat.
Kami kerahkan 19 unit mobil pemadam ke lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 600 juta
Rony (40), salah seorang warga mengatakan, api berasal dari salah satu rumah kontrakan. Diduga aliran listrik di rumah tersebut tidak dimatikan saat penghuninya mudik Lebaran ke Cirebon. "Rumahnya memang kosong karena ditinggal mudik ke Cirebon," katanya.
Susi (35), salah seorang penghuni kontrakan menuturkan, saat kejadian ia bersama keluarganya masih terlelap tidur. Tiba-tiba dia dikejutkan teriakan kebakaran. Ia pun bergegas keluar rumah dan melihat api sudah membakar rumah kontrakan di sebelahnya.
3 Rumah Petak Terbakar, 1 Warga Terluka"Saya langsung selamatkan anak-anak dan surat-surat berharga. Kalau barang-barang lainnya ludes dilalap api," ucapnya.
Warga yang mengetahui kejadian itu sempat mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun upaya warga tidak berhasil. Api justru semakin membesar dan menghanguskan empat rumah kontrakan milik almarhum H Haris dan kontrakan lainnya.
Sebanyak 19 unit mobil pemadam dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin Damkar dan PB) Jakarta Timur dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena sempitnya akses menuju lokasi. Setelah berjibaku selama satu jam, petugas akhirnya berhasil memadamkan kobaran api.
Kasie Operasi Sudin Damkar dan PB Jakarta Timur, Moelyanto, mengatakan, dugaan sementara kebakaran disebabkan hubungan pendek arus listrik dari salah satu rumah kontrakan yang ditinggal mudik penghuninya.
"Kami kerahkan 19 unit mobil pemadam ke lokasi
. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 600 juta," ujar Moelyanto.